Layout Style

Full Width Boxed

Background Patterns

Color Scheme

random

Berwisata di Dekrandasda, Istana Siak Sry Indrapura, Masjid Syahabuddin Pekan Baru

Berwisata di Dekrandasda, Istana Siak Sry Indrapura, Masjid Syahabuddin Pekan BAru

Pekanbaru memiliki satu bandara Internasional, yakni Bandara Sultan Syarif Kasim II serta terminal bus antar kota serta antar propinsi Bandar Raya Payung Sekaki, dan dua pelabuhan di Sungai Siak, yakni Pelita Pantai serta Sungai Duku. Sekarang ini Pekanbaru tengah berkembang cepat jadi kota dagang yang multi-etnik, keberagaman ini sudah jadi modal sosial dalam meraih kebutuhan berbarengan untuk digunakan untuk kesejahteraan orang-orangnya.

Dekranasda Pekanbaru

Dekranasda Riau Alamat : Jl. Sisingamangaraja No.140, Pekanbaru Untuk menambah khasanah kekayaan produk kerajinan daerahnya, DEKRANASDA Provinsi Riau melaksanakan pembinaan kerajinan yang berpotensi, antara lain : Batik Tabir dan Tenun Songket Melayu. Diharapkan produk kerajinan berkhazanah daerah ini dapat dijadikan cinderamata khas Provinsi Riau. Batik Tabir Konsep pengembangan batik ini terinspirasi oleh bentuk tabir yang mempunyai pola garis vertikal dari atas ke bawah. 

Didalam bidang garis tersebut dibubuhi motif asal daerah Riau, terutama diambil dari sulaman tekat, yang lebih serasi untuk dikembangkan sebagai motif batik. Sedangkan pola tabir digunakan karena terdapat hampir diseluruh daerah Riau. Tenun Songket Melayu Pembuatannya masih menggunakan alat tenun “kik” atau juga dikenal dengan alat “gedogan” namun menghasilkan kain tenun berkualitas halus dengan menggunakan benang sutera/sutra ulat dan sistem zat perwarnaan alam. Pengembangan tenun songket ini telah menghasilkan Tenun Siak, Tenun Bukit Batu dan Tenun Indragiri.

Istana Siak Sry Indrapura

Kabupaten Siak, memiliki beberapa bangunan megah bersejarah, sekarang difungsikan sebagai perkantoran, rumah tinggal, penginapan, toko oleh penduduk Siak. Salah satunya adalah peninggalan termasyur dengan bagunan bercirikan arsitektur gabungan antara Melayu, Arab, plus Eropa, yaitu Istana Siak Sri Indrapura.


Sepanjang perkembangan sejarah bangsa Indonesia, telah banyak meninggalkan sisa-sisa kehidupan pemberi corak khas pada kebudayaan bangsa di Siak, salah satunya adalah Istana Siak Sri Indrapura menjadi salahobyek wisata Riau.

Untuk dapat melihat Bangunan bangunan Melayu zaman/tempo dulu dijuluki juga sebagai ‘Istana Matahari Timur’, jarak tempuh dari sebelah timur Pekanbaru mencapai empat jam perjalanan melalui sungai hingga menuju Kabupaten Siak Sri Indrapura.

" Istana Matahari Timur " atau disebut juga Asserayah Hasyimiah atau ini dibangun oleh Sultan Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin pada tahun 1889 oleh arsitek berkebangsaan Jerman. Arsitektur bangunan merupakan gabungan antara arsitektur Melayu, Arab, Eropa. Bangunan ini terdiri dari dua lantai. Lantai bawah dibagi menjadi enam ruangan sidang: Ruang tunggu para tamu, ruang tamu kehormatan, ruang tamu laki-laki, ruang tamu untuk perempuan, satu ruangan disamping kanan adalah ruang sidang kerajaan, juga digunakan untuk ruang pesta. Lantai atas terbagi menjadi sembilan ruangan, berfungsi untuk istirahat Sultan serta para tamu Istana.

Banguna Istana Siak bersejarah tersebut selesai pada tahun 1893. Pada dinding istana dihiasi dengan keramik khusus didatangkan buatan Prancis. Beberapa koleksi benda antik Istana, kini disimpan Museum Nasional Jakarta, Istananya sendiri menyimpan duplikat dari koleksi tersebut.

Diantara koleksi benda antik Istana Siak adalah: Keramik dari Cina, Eropa, Kursi-kursi kristal dibuat tahun 1896, Patung perunggu Ratu Wihemina merupakan hadiah Kerajaan Belanda, patung pualam Sultan Syarim Hasim I bermata berlian dibuat pada tahun 1889, perkakas seperti sendok, piring, gelas-cangkir berlambangkan Kerajaan Siak masih terdapat dalam Istana.

Dipuncak bangunan terdapat enam patung burung elang sebagai lambang keberanian Istana. Sekitar istana masih dapat dilihat delapan meriam menyebar ke berbagai sisi-sisi halaman istana, disebelah kiri belakang Istana terdapat bangunan kecil sebagai penjara sementara.

Masjid Syahabuddin


Merupakan masjid Kerajaan Siak, dibangun pada masa pemerintahan Sultan Kasim I. Masjid berdenah 21, 6 X 18, 5 m. Bangunan masjid telah berkali-kali mengalami perbaikan tetapi masih mempertahankan bentuk aslinya.
Berwisata di Dekrandasda, Istana Siak Sry Indrapura, Masjid Syahabuddin Pekan Baru Reviewed by kabarword.live on 8:04 AM Rating: 5

No comments:

KABARWORD © 2019-2020. All Rights Reserved.
Powered by KABARWORD

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.