11 Dewa Dewi Mesir yang di Kenal Dunia

Dewa dan Dewi Mesir

Mesir memiliki salah satu panteon terbesar dan paling rumit dari dewa peradaban di dunia kuno. Sepanjang perjalanan sejarah Mesir, ratusan dewa dan dewi disembah. Karakteristik masing-masing dewa bisa sulit dijabarkan. Sebagian besar memiliki asosiasi prinsip (misalnya, dengan matahari atau dunia bawah) dan bentuk. Tapi ini bisa berubah seiring waktu ketika dewa bangkit dan jatuh dalam kepentingan dan berevolusi dengan cara yang berhubungan dengan perkembangan di masyarakat Mesir.

Berikut adalah beberapa dewa yang paling penting untuk diketahui.

1. Osiris

Osiris, salah satu dewa terpenting Mesir, adalah dewa dunia bawah. Dia juga melambangkan kematian, kebangkitan, dan siklus banjir Nil yang Mesir andalkan untuk kesuburan pertanian.

Menurut mitos, Osiris adalah raja Mesir yang dibunuh dan dipotong-potong oleh saudaranya Seth. Istrinya, Isis, mengumpulkan kembali tubuhnya dan membangkitkannya, memungkinkan mereka untuk mengandung seorang putra, dewa Horus. Dia direpresentasikan sebagai raja yang dimumikan, memakai pembungkus yang hanya menyisakan kulit hijau dari tangan dan wajahnya yang terbuka.

2. Isis

Asal-usul Isis tidak jelas. Tidak seperti banyak dewa, ia tidak bisa terikat dengan kota tertentu, dan tidak ada istilah tertentu yang menyebutkannya dalam sastra Mesir awal. Seiring waktu, ia menjadi semakin penting, akhirnya menjadi dewi paling penting di jajaran dewa. Sebagai istri yang berbakti yang membangkitkan Osiris setelah pembunuhannya dan membesarkan putra mereka, Horus, Isis mewujudkan kebajikan tradisional Mesir dari seorang istri dan ibu.

Sebagai istri dari dewa dunia bawah, Isis juga merupakan salah satu dewa utama yang peduli dengan upacara kematian. Bersama dengan saudara perempuannya, Nephthys, Isis bertindak sebagai orang berduka yang saleh, dan perawatan keibuannya sering digambarkan sebagai meluas ke orang mati di dunia bawah.

Isis adalah salah satu dari dewa-dewa Mesir kuno yang masih harus disembah. Pada periode Yunani-Romawi ia diidentifikasi dengan dewi Yunani Aphrodite dan kultusnya menyebar ke barat sejauh Inggris dan sejauh timur Afghanistan. Dipercaya bahwa penggambaran Isis dengan bayi Horus memengaruhi citra Kristen Maria dengan bayi Yesus.

3.  Horus

Digambarkan sebagai elang atau sebagai seorang pria dengan kepala elang, Horus adalah dewa langit yang dikaitkan dengan perang dan perburuan. Dia juga merupakan perwujudan dari kerajaan ilahi, dan dalam beberapa masa, raja yang berkuasa dianggap sebagai manifestasi dari Horus.

Menurut mitos Osiris, Horus adalah putra Isis dan Osiris, secara ajaib dikandung setelah pembunuhan Osiris oleh saudaranya Seth. Horus dibesarkan untuk membalas pembunuhan ayahnya. Salah satu tradisi menyatakan bahwa Horus kehilangan mata kirinya bertempur dengan Seth, tetapi matanya secara ajaib disembuhkan oleh dewa Thoth. Karena mata kanan dan kiri Horus dikaitkan, masing-masing, dengan matahari dan bulan, hilangnya dan pemulihan mata kiri Horus memberikan penjelasan mitos untuk fase bulan.

4. Seth

Seth adalah dewa kekacauan, kekerasan, gurun, dan badai. Dalam mitos Osiris, dia adalah pembunuh Osiris (dalam beberapa versi mitos, dia menipu Osiris untuk berbaring di peti mati dan kemudian menutupnya.)

Penampilan Seth menimbulkan masalah bagi Egyptologists. Dia sering digambarkan sebagai binatang atau sebagai manusia dengan kepala binatang. Tetapi mereka tidak tahu binatang apa yang seharusnya. Ia biasanya memiliki moncong panjang dan telinga panjang yang dikotak-kotak di ujungnya. Dalam bentuk binatang sepenuhnya, ia memiliki tubuh seperti anjing tipis dan ekor lurus dengan seberkas di ujungnya. Banyak sarjana sekarang percaya bahwa tidak ada hewan yang pernah ada dan bahwa hewan Seth adalah sejenis komposit mitos.

5. Ptah

Ptah adalah kepala dari tiga dewa yang disembah di Memphis. Dua anggota triad lainnya adalah istri Ptah, dewi berkepala singa Sekhmet, dan dewa Nefertem, yang mungkin adalah putra pasangan itu.

Pergaulan asli Ptah tampaknya terjadi dengan para pengrajin dan pembangun. Arsitek dinasti ke-4, Imhotep, didewakan setelah kematiannya sebagai putra Ptah.

Para sarjana telah menyarankan bahwa kata Yunani Aigupos, sumber nama Mesir mungkin telah dimulai sebagai korupsi Hwt-Ka-Ptah, nama salah satu kuil Ptah.

6. Re

Salah satu dari beberapa dewa yang diasosiasikan dengan matahari, dewa Re biasanya diwakili dengan tubuh manusia dan kepala seekor elang. Diyakini bahwa ia berlayar melintasi langit dengan perahu setiap hari dan kemudian melakukan perjalanan melalui dunia bawah setiap malam, di mana ia harus mengalahkan dewa ular Apopis untuk bangkit kembali.

Pemujaan Re dipusatkan di Heliopolis, sekarang pinggiran kota Kairo. Seiring waktu, Re disinkronkan dengan dewa matahari lainnya, terutama Amon.

7. Hathor

Dewi Hathor biasanya digambarkan sebagai sapi, sebagai wanita dengan kepala sapi, atau sebagai wanita dengan telinga sapi. Hathor mewujud keibuan dan kesuburan, dan diyakini bahwa ia melindungi wanita saat melahirkan. Dia juga memiliki aspek penganan yang penting, yang dikenal sebagai "nyonya dari barat." (Makam umumnya dibangun di tepi barat Sungai Nil.) Dalam beberapa tradisi, dia akan menyambut matahari terbenam setiap malam; orang yang hidup berharap disambut di akhirat dengan cara yang sama.

8. Anubis

Anubis prihatin dengan praktik pemakaman dan perawatan orang mati. Dia biasanya direpresentasikan sebagai serigala atau sebagai pria dengan kepala serigala. Hubungan serigala dengan kematian dan pemakaman kemungkinan besar muncul karena orang Mesir akan mengamati serigala yang mengais-ngais di sekitar pemakaman.

Di Kerajaan Lama (sekitar 2575–2130 SM), sebelum Osiris naik menjadi terkenal sebagai penguasa dunia bawah, Anubis dianggap sebagai dewa utama orang mati. Menurut mitos Osiris, Anubis membalsem dan membungkus tubuh raja yang dibunuh, menjadi dewa pelindung bagi para pembalsem.

9. Thoth

Thoth, dewa menulis dan kebijaksanaan, dapat digambarkan dalam bentuk babon atau ibis suci atau sebagai pria dengan kepala ibis. Dia diyakini telah menemukan bahasa dan tulisan hieroglif dan berfungsi sebagai juru tulis dan penasihat bagi para dewa. Sebagai dewa kebijaksanaan, Thoth dikatakan memiliki pengetahuan tentang sihir dan rahasia yang tidak tersedia bagi dewa-dewa lainnya.

Dalam adegan bawah yang menunjukkan penilaian yang dialami almarhum setelah kematian mereka, Thoth digambarkan sebagai penimbangan hati almarhum dan melaporkan putusan kepada Osiris, dewa kematian.

1o. Bastet

Dalam bentuknya yang paling awal, kucing dewi Bastet digambarkan sebagai wanita dengan kepala singa atau kucing liar. Dia mengambil bentuk kucing domestik yang kurang ganas di milenium pertama SM.

Pada periode selanjutnya, ia sering digambarkan sebagai kucing duduk yang tampak anggun, terkadang mengenakan cincin di telinga atau hidungnya. Pada periode Ptolemaic ia datang untuk dikaitkan dengan dewi Yunani Artemis, pemburu ilahi dan dewi bulan.

11. Amon

Sebelum naik ke kepentingan nasional di Kerajaan Baru (c. 1539–1292 SM), dewa Amon dipuja secara lokal di kota selatan Thebes. Amon adalah dewa udara, dan nama itu mungkin berarti “Yang Tersembunyi.” Dia biasanya digambarkan sebagai seorang pria yang mengenakan mahkota dengan dua gumpalan vertikal. Simbol binatangnya adalah domba jantan dan angsa.

Setelah penguasa Thebes memberontak terhadap dinasti penguasa asing yang dikenal sebagai Hyksos dan membangun kembali pemerintahan Mesir asli di seluruh Mesir, Amon menerima penghargaan atas kemenangan mereka. Dalam bentuk yang digabung dengan dewa matahari Re, ia menjadi dewa yang paling berkuasa di Mesir, posisi yang dipertahankannya untuk sebagian besar Kerajaan Baru.

Saat ini kompleks kuil besar yang didedikasikan untuk Amon-Re di Karnak adalah salah satu monumen yang paling banyak dikunjungi di Mesir.