Tempat Wisata Sukarara dan Tanjung Bloam Kota Lombok
Sukarara
Lombok tidak hanya menyimpan sejuta pesona alamnya, tetapi juga kerajinan tenunnya. Jika berlibur ke Lombok, sempatkanlah datang ke Desa Wisara tenun khas Lombok, Desa Sukarare. Di sana, Anda bisa melihat kain tenun Lombok dan cara pembuatannya.Desa Sukarare merupakan salah desa sadar wisata tenunan yang ada di Lombok, selain Desa Sade dan Desa Banyumule. Sukarare terletak di Kabupaten Lombok Tengah Kecamatan Jonggat, Lombok. Lama waktu tempuh untuk mencapai desa ini kurang lebih 20 menit dari Bandara Internasional Lombok.
Sukarara adalah sebuah desa yang terkenal dengan kerajinan tenun tradisional atau songket. Desa Sukarara adalah sebuah desa kecil tetapi memiliki pemandangan yang begitu sangat indah yang terletak di Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah. Jika anda berada di Kota Mataram dan hendak menuju ke desa tersebut, jarak yang mungkin harus anda tempuh sekitar 25 kilometer atau sekitar 30 menit waktu yang harus anda tempuh.
Namun, jika anda dari Kota Praya, jarak yang anda tempuh menuju Desa Sukarara justru dekat, yaitu 5 kilometer atau anda hanya menempuh waktu sekitar 10 hingga 15 menit dengan menggunakkan kendaraan pribadi atau taksi. Sebagian besar perempuan yang tinggal di desa ini bekerja sebagai penenun, bahkan sejak dari anak – anak, para orang tua sudah mengajarkan atau mewariskan kerajinan tenunnya kepada anak perempuannya sehingga kerajinan tenun masih tetap ada hingga sekarang.
Desa Sukarare terbagi menjadi beberapa dusun, yaitu Dusun Belong Lauk dan Dusun Belong Daye. Uniknya, di setiap desa tersebut, para kaum perempuannya di wajibkan untuk bisa menenun, atau dalam bahasa Sasak disebut nyesek. Kemahiran dalam menenun ini wajib karena dijadikan syarat pernikahan.
Hasil tenunan khas Sukarare adalah Sarung Songket. Biasanya sarung tersebut digunakan pada saat upacara adat, seperti pesat besar atau begawe beleq. Tenun merupakan pekerjaan utama bagi penduduk permpuan desa tersebut selain bertani.
Di sepanjang jalan desa ini banyak toko-toko yang menjual tenunan sekaligus memperlihatkan proses pembuatannya yang biasanya diperagakan oleh para wanita desa berpakaian khas lambung.Ciri khas tenunan dari desa Sukarara ini adalah tenunan memakai benang emas yang sering di sebut kain songket
Kain songket merupakan kain tenunan yang dibuat dengan teknik menambah benang pakan, hiasan dibuat dengan menyisipkan benang perak, emas atau benang warna di atas benang lungsi, terkadang juga ada yang dihiasi dengan manik-manik, kerang atau uang logam. Sekarang ini pusat pengrajin kain songket adalah desa Sukarara, disinilah jika ingin membeli kain tenun tradisional khas Lombok, serta melihat bagaimana para penenun melakukan pekerjaannya. Desa ini sangat menarik untuk dikunjungi karena kegiatan sehari-hari masyarakat di desa ini telah menenun.
Ciri khas tenunan dari desa Sukarara ini adalah tenunan memakai benang emas, desa ini telah dikenal menjadi salah satu obyek wisata yang banyak dikunjungi oleh para tamu nusantara maupun mancanegara.
Di sepanjang jalan desa ini banyak toko-toko yang menjual kain tenun dari desa setempat maupun dari desa sekitarnya. Para wanita di desa dengan pakaian adat sasak selalu siap mendemontrasikan ketrampilan mereka. Namun selain kain songket yang dikenal saat ini ternyata banyak para wanita yang masih melakukan kegiatan menenun ini dengan cara tradisional, klasik alias cara jaman dulu kala, disamping untuk menjaga adat istiadat juga sebagai daya tarik wisata.
Pembuatan kain tenun cara klasik atau tradisional ini adalah dari mempersiapkan pembuatan benang serta pembuatan zat warna. Pembuatan benang secara tradisional dengan menggunakan pemberat yang diputar2 dengan jari2 tangan, pemberat tersebut berbentuk seperti gasing terbuat dari kayu atau terakota. Bahan membuat benang selain kapas, kulit kayu, serat pisang, serat nanas, daun palem dsb. Pembuatan zat warnanya terdiri dari dua warna biru dan merah. Warna biru didapatkan dari indigo atau Mirinda Citrifonela atau mengkudu. Selain itu ada pewarna dari tumbuhan lain seperti kesumba (sono keling), yang pasti jaduull banget.
Tanjung Bloam
Bosan dengan nuansa pantai dan view alam yang itu itu saja? Yuk jejakkan kaki di bagian selatan pulau Lombok dan dapatkan beberapa spot keindahan alam yang terlupakan disini. Salah satu diantara deretan deretan pantai yang masih tak tersentuh itu ada pantai Tanjung Bloam, sebuah pantai nan eksotik yang masih bertetangga dengan pantai Kaliantan dan pantai Tanjung Ringgit yang mungkin sering anda dengar.
Tanjung Bloam lebih dikenal sebagai wilayah konservasi penyu dengan habitatnya yang berada di sepanjang garis pantai yang memanjang dari ujung selatan sampai ujung utara. Selain penyu, Pantai Tanjung Bloam memiliki keindahan alam yang begitu alami dan hampir terlupakan oleh para wisatawan. Begitu tiba di pantai ini, anda akan disuguhkan dengan hamparan pasir putih yang begitu lembut dan air laut yang jernih membiru. Panorama keindahan alam di tempat ini sesekali akan diselingi oleh hilir mudiknya para nelayan yang mencari ikan dengan perahu-perahu kecil mereka.
Daya tarik pantai ini lebih menonjolkan panorama batuan cadas yang begitu menakjubkan seperti lukisan seorang pelukis ulung yang tak ternilai harganya. Dua buah tebing batuan cadas yang mengapit Tanjung Bloam ini memang sangat eksotis, pada sisi kirinya akan terlihat sebuah tebing berbentuk bakpao, dan di sisi kanannya akan anda lihat sebuah tebing cadas tak beraturan yang menjorok ke pantainya. Warna batuan di tebing yang kuning keemasan dengan corak corak hitam tak beraturan menjadikannya terlihat begitu kontrak dan warna dasar pantai yang membiru.
Keindahan Tanjung Bloam sedikit mirip dengan pantai Tanjung Ringgit yang bertekstur alam yang dikelilingi bukit bukit berbatu. Bagi pemburu spot photography, pantai Tanjung Bloam adalah tempat yang luar biasa untuk di jelajah. Telusuri lah pesisir pantainya dan temukan spot yang bagus dengan angle-angle yang begitu menakjubkan untuk di abadikan dengan bidikan camera.
Keindahan pantai dengan nuansa alam yang lain akan semakin banyak anda lihat jika sedikit berusaha naik ke atas bukit batu. Dari sudut ini anda akan melihat hamparan pantai yang begitu mempesona. Berfoto dengan latar tebing dan batuan cadas yang di pantai Tanjung Bloam akan menjadi memory yang sulit untuk dilupakan. Ombak di pantai Tanjung Bloam tergolong dalam kategori ombak yang sedikit besar. Jika tidak ingin terbawa arus, sebaiknya bersantai saja di pesisir pantai sambil menikmati keindahan sekitarnya.
Pantai Tanjung Bloam terletak di wilayah Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Jika di tempuh dari Kota Mataram, akan menghabiskan waktu sekitar 2.5 jam perjalanan. Jika anda yang sudah pernah ke Tanjung Ringgit, tidak akan terlalu susah menemukan spot yang menakjubkan ini. Sebelum sampai Tanjung Ringgit, berbelok lah ke arah kanan di sebuah jalanan kecil yang seukuran satu mobil ini. 500 meter dari tikungan akan anda temukan sebuah pendopo mini yang menandakan bahwa anda sudah sampai di wilayah tanjung Bloam.
Ruas jalanan yang masih berupa jalanan tanah, berdebu dan juga berkelikil membuat pantai Tanjung Bloam ini seperti jauh dari jangkauan para wisatawan. Selama perjalanan menuju pantai-nya, pemandangan yang sedikit tandus akan mewarnai perjalanan anda, terutama saat musim kemarau.
Tempat Wisata Sukarara dan Tanjung Bloam Kota Lombok
Reviewed by kabarword.live
on
10:32 AM
Rating:
No comments:
Post a Comment