5 Makanan Adaftif Ini Agar Diet Anda Sukses

Hindari 5 Makanan Adaftif Ini Agar Anda Sukses

Cara terbaik untuk memperbaiki pola makan Anda adalah dengan mengkonsumsi seluruh makanan. Bila ini tidak mungkin, lakukan yang terbaik untuk menghindari 5 makanan tambahan berikut ini.

• Refined Sugar (Gula Mentah ) 

Gula mentah yang telah mengalami proses pemurnian untuk menghilangkan molase sehingga gula rafinasi berwarna lebih putih dibandingkan gula mentah yang lebih berwarna kecokelatan. Ini termasuk tidak hanya gula putih tapi juga pemanis seperti sirup jagung fruktosa tinggi. Gula yang ditambahkan tidak mengandung nilai gizi apapun dan merupakan kalori kosong murni.

• Artificial Colors(Pewarna Makanan) 

Merupakan benda berwarna yang memiliki afinitas kimia terhadap makanan yang di warnainya. Tujuan pemberian warna dimaksudkan agar makanan terlihat lebih berwarna sehingga, menarik perhatian konsumen. Bahan pewarna umumnya berwujud cair dan bubuk yang larut di air. Ini adalah senyawa kimia yang terbuat dari turunan batu bara. Mereka bisa menyebabkan reaksi alergi, ruam kulit dan sakit kepala.

• Rasa Buatan 

Bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecil, dengan tujuan untuk memperbaiki penampakan, cita rasa, tekstur, flavor dan memperpanjang daya simpan.Selain itu dapat meningkatkan nilai gizi seperti protein, mineral dan vitamin.Penggunaan aditif makanan telah digunakan sejak zaman dahulu.Bahan aditif makanan ada dua, yaitu bahan aditif makanan alami dan buatan Kimia murni. Telah dikaitkan dengan reaksi alergi, asma, hiperaktif dan banyak lagi.

• Pengawet Benzoat (pengawet Makanan)

cara yang digunakan untuk membuat makanan memiliki daya simpan yang lama dan mempertahankan sifat-sifat fisik dan kimia makanan. Dalam mengawetkan makanan harus diperhatikan jenis bahan makanan yang diawetkan, keadaan bahan makanan, cara pengawetan, dan daya tarik produk pengawetan makanan.

Teknologi pengawetan makanan yang dikembangkan dalam skala industri masa kini berbasis pada cara-cara tradisional yang dikembangkan untuk memperpanjang masa konsumsi bahan makanan. Bahan kimia ini bekerja untuk mencegah lemak menjadi tengik. Mereka dapat mempengaruhi tingkat estrogen, dan dapat menyebabkan hiperaktif, dermatitis dan tumor.

• Brominated Vegetable Oil ( Minyak Sayuran) 

Minyak yang disari/diekstrak dari berbagai bagian tumbuhan. Minyak ini digunakan sebagai makanan, bahan penggorengan, pelumas, bahan bakar, bahan pewangi (parfum), pengobatan, dan berbagai penggunaan industri lainnya.

Beberapa jenis minyak nabati yang umum digunakan ialah minyak kelapa sawit, minyak jagung, minyak zaitun, minyak lobak, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari. Margarin adalah mentega buatan yang terbuat dari minyak nabati. Bekerja untuk meningkatkan rasa pada minuman dan minuman berbasis jeruk. Dapat berkontribusi pada kerusakan hati, tiroid dan masalah ginjal.